Home » 10 Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen Dalam Ekonomi

10 Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen Dalam Ekonomi

Pasar bisnis adalah pasar yang terjadi antara pemain bisnis yaitu produsen dan pemasok atau distributor. Sedangkan pasar konsumen adalah pasar yang terjadi antara konsumen ke konsumen atau dari bisnis ke konsumen. Lalu apa perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen secara spesifik ? mari kita bahas !

Baca juga:
1. Pasar Bisnis: Pengertian, Faktor, dan Proses Pembelian Terlengkap
2. Pasar Konsumen dan 4 Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian

10 Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen

10 Perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen sebagai berikut:

  1. Pembelinya lebih sedikit
  2. Hubungan pemasok dan pelanggan erat
  3. Para pembeli terkonsentrasi geografisnya
  4. Permintaan turunan
  5. Permintaan tidak elastik
  6. Permintaannya berfluktuasi
  7. Pembelian professional
  8. Beberapa pengaruh pembelian
  9. Kunjungan penjualan ganda
  10. Pembelian langsung

Pembelinya lebih sedikit

Pemasar bisnis biasanya menangani jauh lebih sedikit pembeli daripada yang dilakukan pemasar konsumen dikarenakan pemasar bisnis menjual produk bukan kepada konsumen akhir. Contohnya adalah supplier kemasan yang menerima pesanan diatas 10ribu pcs, maka konsumen dari supplier tersebut adalah perusahaan makanan atau perusahaan yang membutuhkan kemasan untuk produknya atau model ini biasa kita sebut dengan B2B (business to business). Sedangkan perusahaan makanan yang sudah dikemas akan menjual produk mereka langsung kepada masyarakat atau model ini kita sebut dengan B2C (business to costumer).

Hubungan pemasok – pelanggan erat

Karena jumlah pelanggannya lebih sedikit dan tingkat kepentingan serta kekuatan pelanggannya lebih besar, para pemasok sering diharapkan dapat menyesuaikan tawaran mereka dengan kebutuhan masing – masing pelanggan bisnis.

Para pembeli terkonsentrasi geografisnya

Perusahaan yang membutuhkan pemasok cenderung tidak akan memilih pemasok yang jauh dari tempat produksi mereka. Dikarenakan hal ini untuk menekan biaya distribusi sehingga konsentrasi geografis ini membantu menurunkan biaya penjualan.

Permintaan turunan

Permintaan atas barang bisnis benar–benar berasal dari permintaan atas barang konsumsi. Karena alasan itu, para pemasar bisnis harus secara dekat memantau pola pembelian konsumen akhir. Contohnya : Menurut data penjualan perusahaan otomotif terjadi banyak permintaan atas produk baja batangan. Banyak dari permintaan tersebut merupakan turunan dari keinginan konsumen untuk mobil yang ringan dan kuat.

Permintaannya tidak elastis

Permintaan atas berbagai barang dan jasa bersifat tidak elastis. Dimana tidak akan begitu dipengaruhi oleh perubahan harga. Contohnya pabrik pembuat sepatu tidak akan membeli lebih banyak kulit jika harga kulit turun. Mereka juga tidak akan membeli lebih sedikit kulit jika harga kulit meningkat. Dikarenakan produsen memproduksi berdasarkan banyaknya permintaan dari konsumen akhir.

Permintaaannya berfluktuasi 

Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih mudah berubah – ubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa konsumsi. Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat menyebabkan presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi output tambahan. Ekonom menyebut dampak itu sebagai dampak percepatan. Kadang–kadang peningkatan 10 persen permintaan konsumen dapat menyebabkan kenaikan 200 persen permintaan bisnis akan produksi bersangkutan pada periode berikutnya.

Pembelian professional

Barang bisnis dibeli oleh pembeli yang mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian perusahaan. Banyak instrumen pembelian–contohnya : permintaan harga atas produk yang akan dipesan, proposal pembelian, dan kontrak pembelian.

Beberapa pengaruh pembelian

Umumnya semakin banyak orang yang mempengaruhi keputusan pembelian bisnis. Tim pembelian yang terdiri dari pakar teknik dan bahkan manajemen senior lazim ditemui dalam pembelian barang–barang utama. Para pemasar bisnis harus mengirimkan wiraniaga dan bahkan tim penjualan yang terlatih untuk menangani para pembeli yang terlatih tersebut.

Kunjungan penjualan ganda

Karena semakin banyak orang yang terlibat  dalam proses penjualan, diperlukan kunjungan penjualan ganda untuk memenangkan kebanyakan pesanan bisnis, dan beberapa siklus penjualan bisa memerlukan waktu bertahun–tahun. Sebuah kajian oleh McGraw – Hill menunjukkan bahwa dibutuhkan empat kunjungan penjualan untuk mendapatkan satu penjualan di indurstri. Dalam kasus penjualan peralatan modal untuk proyek–proyek besar, mungkin dibutuhkan upaya ganda untuk mendanai proyek, dan siklus penjualan tersebut antara menawarkan pekerjaan dan menyerahkan produk – sering memerlukan waktu bertahun–tahun.

Pembelian langsung

Para pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan bukan melalui perantara, terutama barang yang secara teknis rumit dan mahal.

Sewa guna usaha / leasing

Banyak pembeli industri menyewa guna usaha dan bukannya membeli peralatan berat seperti mesin dan truk. Penerima sewa guna (lessee) mendapat sejumlah keuntungan seperti : menghemat modal, mendapatkan produk terbaru dari penjual, mendapat layanan yang lebih baik, dan mendapat penghasilan bersih yang lebih besar dan kesempatan untuk menjual kepada para pelanggan yang tidak mampu membeli tunai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *