Untuk memberitahukan setiap individu sumber daya manusia atau orang lain bagaimana alur kerja suatu perusahaan atau tanggung jawab seseorang. Maka perusahaan perlu memberikan informasi ini. Biasanya alur kerja akan dijabarkan melalui struktur organisasi, namun perusahaan pun harus menentukan jenis struktur organisasi yang mana yang sesuai dengan perusahaannya. Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik perusahaan harus mengetahui 9 jenis struktur organisasi beserta kelebihan dan kekurangan. Sehingga kamu dapat menentukan jenis struktur organisasi yang mana yang paling sesuai
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah sistem yang menguraikan bagaimana kegiatan tertentu diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan-kegiatan ini dapat mencakup aturan, peran, dan tanggung jawab. Struktur organisasi juga menentukan bagaimana informasi mengalir antar tingkatan dalam perusahaan. Misalnya, dalam struktur terpusat, keputusan mengalir dari atas ke bawah, sedangkan dalam struktur terdesentralisasi, kekuatan pengambilan keputusan didistribusikan di antara berbagai tingkatan organisasi.
Struktur ini dikembangkan untuk menetapkan bagaimana suatu organisasi beroperasi dan membantu sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya untuk memungkinkan pertumbuhan di masa depan. Struktur diilustrasikan menggunakan bagan organisasi.
9 Jenis Struktur Organisasi
Ada banyak jenis struktur organisasi. Ada struktur fungsional yang lebih tradisional, struktur divisi, struktur matriks dan lain-lain. Setiap struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan hanya dapat bekerja untuk perusahaan atau organisasi dalam situasi tertentu.
“Desain dan struktur organisasi yang buruk menghasilkan banyak kontradiksi yang membingungkan: kebingungan dalam peran, kurangnya koordinasi antara fungsi, kegagalan untuk berbagi ide, dan pengambilan keputusan yang lambat membawa manajer kebingungan, tertekan dan terjadinya konflik yang tidak perlu,”
Gill Corkindale di Harvard
Meskipun demikian, fleksibilitas yang dimungkinkan oleh struktur organisasi dapat sangat membantu bisnis dalam menavigasi industri yang bergerak cepat atau mencoba menstabilkan perusahaan itu sendiri. Ini juga memberdayakan karyawan untuk mencoba hal-hal baru dan berkembang sebagai profesional dan membuat tenaga kerja organisasi lebih kuat dalam jangka panjang.
Berikut 9 jenis struktur organisasi yang ada:
- Struktur Organisasi Fungsional (Functional Organizational Structure)
- Struktur Divisi Berbasis Produk (Product-Based Divisional Structure)
- Struktur Divisi Berbasis Pasar (Market-Based Divisional Structure)
- Struktur Divisi Geografis (Geographical Divisional Structure)
- Struktur Berbasis Proses (Process-Based Structure)
- Struktur Matriks (Matrix structure)
- Struktur Circular/ bulat (Circular structure)
- Struktur Datar (Flat structure)
- Struktur Jaringan (Network structure)
Jenis Struktur Organisasi Fungsional (Functional Organizational Structure)
Merupakan struktur paling umum dimana struktur organisasi dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya. misalnya, mengelompokkan semua pemasar bersama dalam satu departemen, mengelompokkan semua tenaga penjualan bersama dalam departemen terpisah, dan mengelompokkan semua staf layanan pelanggan bersama-sama dalam departemen ketiga.
Struktur fungsional memungkinkan adanya spesialisasi tingkat tinggi bagi karyawan sehingga mudah diskalakan jika organisasi tumbuh. Juga struktur ini bersifat mekanistik (yang memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan karyawan) dengan menempatkan staf di departemen berbasis keterampilan memungkinkan mereka untuk menggali jauh ke dalam bidang mereka dan mencari tahu apa yang mereka kuasai.
Kekurangan dari struktur ini adalah,
Struktur fungsional juga memiliki potensi untuk menciptakan penghalang antara fungsi yang berbeda, sehingga menjadi tidak efisien jika organisasi memiliki beragam produk atau target pasar yang berbeda. Hambatan yang diciptakan antar departemen juga dapat membatasi pengetahuan dan komunikasi karyawan dengan departemen lain, terutama jika departemen tersebut saling berkaitan.
Struktur Organisasi Divisi Berbasis Produk (Product-Based Divisional Structure)
Struktur organisasi divisi terdiri dari beberapa struktur fungsional yang lebih kecil (yaitu masing-masing divisi dalam struktur divisi dapat memiliki tim pemasaran sendiri, tim penjualan sendiri, dan sebagainya). Sehingga setiap divisi dalam organisasi didedikasikan untuk lini produk tertentu.
Jenis struktur ini sangat ideal untuk organisasi dengan banyak produk dan dapat membantu mempersingkat siklus pengembangan produk.
Kekurangan dari struktur ini adalah,
Cukup sulit untuk menskalakan struktur divisi berbasis produk ini, selain itu ada kemungkinan sumber daya yang diperlukan lebih banyak karena setiap divisi memiliki timnya masing-masing.
Struktur Divisi Berbasis Pasar (Market-Based Divisional Structure)
Variasi lain dari struktur organisasi divisi adalah struktur berbasis pasar di mana divisi organisasi berbasis di sekitar pasar/ market, industri, atau tipe pelanggan.
Struktur berbasis pasar sangat ideal untuk organisasi yang memiliki produk atau layanan yang unik untuk segmen pasar tertentu dan sangat efektif jika organisasi tersebut memiliki pengetahuan lanjutan tentang segmen tersebut. Struktur organisasi ini juga membuat bisnis senantiasa sadar akan perubahan permintaan di antara segmen pelanggan yang berbeda.
kekurangan dari struktur ini adalah,
Terlalu banyak kepemilikan hak dalam setiap tim berbasis pasar. Hal ini dapat menyebabkan divisi mengembangkan sistem yang tidak kompatibel satu sama lain.
Struktur Divisi Geografis (Geographical Divisional Structure)
Struktur organisasi geografis membentuk divisi berdasarkan geografi atau letak wilayah.
Jenis struktur ini paling cocok untuk organisasi yang perlu dekat dengan sumber pasokan dan / atau pelanggan. Ini juga menyatukan berbagai bentuk keahlian bisnis, memungkinkan setiap divisi geografis untuk membuat keputusan dari sudut pandang yang lebih beragam.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah,
Kelemahan utama dari struktur organisasi geografis: Membuat pengambilan keputusan menjadi desentralisasi, karena divisi geografis (karena memiliki jarak yang jauh antar kantor cabang dan pusat) seringkali memiliki banyak otonomi.
Jenis Struktur Organisasi Berbasis Proses (Process-Based Structure)
Struktur organisasi berbasis proses dirancang dari ujung proses ke ujung proses yang berbeda, seperti Penelitian & Pengembangan, Akuisisi Pelanggan dan Pemenuhan Pesanan. Tidak seperti struktur yang fungsional, struktur berbasis proses tidak hanya mempertimbangkan aktivitas yang dilakukan karyawan, tetapi juga bagaimana berbagai aktivitas itu berinteraksi satu sama lain.
Untuk memahami diagram di bawah ini, Anda harus melihatnya dari kiri ke kanan: Proses akuisisi pelanggan tidak dapat dimulai sampai Anda memiliki produk yang sepenuhnya dikembangkan untuk dijual. Dengan cara yang sama, proses pemenuhan pesanan tidak dapat dimulai sampai pelanggan telah diperoleh dan ada pesanan produk untuk diisi.
Struktur organisasi berbasis proses sangat ideal untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi bisnis. Struktur organisasi ini juga cocok untuk mereka yang berada dalam industri yang berubah dengan cepat (berkembang cepat) karena mudah beradaptasi.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah,
Struktur berbasis proses dapat menyebabkan masalah dalam berkomunikasi sehingga membangun hambatan antara berbagai kelompok proses.
Jenis Struktur Organisasi Matrik (Matrix structure)
Struktur organisasi matrik tidak mengikuti model hierarki tradisional. Sebaliknya, semua karyawan (diwakili oleh kotak hijau) memiliki hubungan pelaporan ganda. Biasanya, ada garis pelaporan fungsional (ditunjukkan dengan warna hitam) serta garis pelaporan berbasis produk (ditunjukkan dengan warna merah).
Daya tarik utama dari struktur matrik adalah struktur ini dapat memberikan fleksibilitas dan pengambilan keputusan yang lebih seimbang (karena ada dua rantai komando, bukan hanya satu). Memiliki satu proyek yang diawasi oleh lebih dari satu lini bisnis juga menciptakan peluang bagi lini bisnis ini untuk berbagi sumber daya dan berkomunikasi secara lebih terbuka satu sama lain.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah,
Tingkat kompleksitas pada struktur ini karena semakin banyak lapisan persetujuan yang harus dilalui karyawan. Yang menyebabkan kebingungan mengenai siapa yang memiliki wewenang atas keputusan dan siapa yang bertanggung jawab ketika ada masalah.
Struktur Circular/ bulat (Circular structure)
Struktur lingkaran masih bergantung pada sistem hierarki dengan karyawan jabatan paling tinggi menempati cincin bagian dalam lingkaran dan karyawan tingkat bawah menempati cincin luar.
Karena itu, para pemimpin atau eksekutif dalam organisasi lingkaran tidak berada pada posisi atas organisasi. mereka mengirimkan arahan ke rantai komando dan menyebarkan visi mereka ke luar.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah,
Tidak seperti struktur top-down yang lebih tradisional, struktur melingkar dapat menyulitkan karyawan untuk mencari tahu siapa tanggub jawab mereka melapor.
Struktur Datar (Flat structure)
Struktur datar membatasi level manajemen sehingga semua staf sejajar. Dengan struktur ini karyawan dapat lebih produktif karena sedikit tekanan daripada menggunakan sistem hierarki. Struktur ini membuat staf merasa bahwa manajer seperti orang yang sederajat atau anggota tim saja.
Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah,
Jika dalam organisasi flat tidak setuju pada sesuatu, akan sulit untuk mendapatkan keselarasan tanpa keputusan eksekutif dari seorang pemimpin atau manajer. Karena rumitnya desain struktur memungkinkan sulitnya untuk menentukan manajer mana yang harus dikunjungi karyawan jika mereka memerlukan persetujuan atau keputusan eksekutif untuk sesuatu.
Struktur Jaringan (Network structure)
Struktur jaringan sering dibuat ketika satu perusahaan bekerja dengan yang lain untuk berbagi sumber daya - atau jika perusahaan Anda memiliki banyak lokasi dengan fungsi dan kepemimpinan yang berbeda.
Jika perusahaanmu tidak melakukan semuanya di bawah satu atap, ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepada karyawan atau pemangku kepentingan bagaimana proses outsourcing bekerja di luar lokasi. Misalnya, jika seorang karyawan memerlukan bantuan dari pengembang web untuk proyek blog dan pengembang web perusahaan dialihdayakan, mereka dapat melihat jenis bagan ini dan mengetahui kantor atau orang mana yang harus dihubungi di luar lokasi kerja mereka sendiri.
Kekurangan dari struktur ini dapat bervariasi berdasarkan berapa banyak perusahaan atau lokasi tempat bekerja. Jika tidak dibuat sederhana dan jelas, mungkin ada banyak kebingungan jika banyak kantor atau freelancer melakukan hal serupa. Jika perusahaa melakukan outsourcing atau memiliki beberapa lokasi kantor, pastikan bagan organisasi memberikan info yang jelas menyatakan di mana setiap peran dan fungsi pekerjaan tertentu berada sehingga seseorang dapat dengan mudah memahami alur organisasi perusahaan.